Wednesday, July 25, 2018

Riuh Dalam Diam




15 oktober 2009,



Dan kau, masih melukis pagi tanpa warna
Di pipimu, walau kata demi kata

Entah bagimana bisa kubalas
Langkah ringan yang berayun setiap suara pertama tiba
Bulan sabit yang memanggil puisi dan cerita
Kembali ke pangkuan, mendekap sementara

Meski kau tahu,
meski kau paham..

Entah bagaimana bisa kusimpan
Wajah pasi di antara bait janji
Sedang hitam yang datang kepadaku,
kian menutup isak biru

Aku sungguh ingin pulang
Dimanapun kau menunggu
Dalam kepasrahan, dalam do'amu
Dalam balut maaf yang tak tersampaikan
Di malam riuh menyelimuti diamku..




Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search